Ilmu Kesehatan Masyarakat / Keluarga

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor yang mempengaruhi kesehatan dan sakitnya suatu populasi, dan sebagai yayasan dan logika interevensi dibuat pada ketertarikan kesehatan publik dan obat preventif. Disadari sebuah batu permata metodologi penelitian kesehatan publik dan dengan tinggi dohrmati pada pengobatan berdasarkan-bukti untuk mengidentifikasi faktor risiko penyakit dan menentukan penanganan optimal pada percobaal klinikal.

Wabah adalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut. Wabah dipelajari dalam epidemiologi.

Dalam epidemiologi, epidemi (dari bahasa Yunani epi- pada + demos rakyat) adalah penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi tertentu manusia, dalam suatu periode waktu tertentu, dengan laju yang melampaui laju “ekspektasi” (dugaan), yang didasarkan pada pengalaman mutakhir. Dengan kata lain, epidemi adalah wabah yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus baru penyakit di dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu disebut incidence rate (bahasa Inggris; “laju timbulnya penyakit”).

Jenis-jenis Epidemi

Epidemi digolongkan dalam berbagai jenis berdasarkan pada asal-muasal dan pola penyebarannya. Epidemi dapat melibatkan paparan tunggal (sekali), paparan berkali-kali, maupun paparan terus-menerus terhadap penyebab penyakitnya. Penyakit yang terlibat dapat disebarkan oleh vektor biologis, dari orang ke orang, ataupun dari sumber yang sama seperti air yang cemar.

  • Endemi

Suatu infeksi dikatakan sebagai endemik (dari bahasa Yunani en- di dalam + demos rakyat) pada suatu populasi jika infeksi tersebut berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh dari luar.

Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata). Bila infeksi tersebut tidak lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah secara eksponensial, suatu infeksi dikatakan berada dalam keadaan tunak endemik (endemic steady state). Suatu infeksi yang dimulai sebagai suatu epidemi pada akhirnya akan lenyap atau mencapai keadaan tunak endemik, bergantung pada sejumlah faktor, termasuk virulensi dan cara penularan penyakit bersangkutan.

Dalam bahasa percakapan, penyakit endemik sering diartikan sebagai suatu penyakit yang ditemukan pada daerah tertentu. Sebagai contoh, AIDS sering dikatakan “endemik” di Afrika walaupun kasus AIDS di Afrika masih terus meningkat (sehingga tidak dalam keadaan tunak endemik). Lebih tepat untuk menyebut kasus AIDS di Afrika sebagai suatu epidemi.

  • Pandemi

Suatu pandemi (dari bahasa Yunani pan semua + demos rakyat) atau epidemi global atau wabah global merupakan terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam daerah geografi yang luas.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), suatu pandemi dikatakan terjadi bila ketiga syarat berikut telah terpenuhi:

  • timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal baru pada populasi bersangkutan,
  • agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius,
  • agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia.

Suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai pandemi hanya karena menewaskan banyak orang. Sebagai contoh, kelas penyakit yang dikenal sebagai kanker menimbulkan angka kematian yang tinggi namun tidak digolongkan sebagai pandemi karena tidak ditularkan.

Daftar pustaka

  • Clayton, David and Michel Hills (1993) Statistical Models in Epidemiology Oxford University Press. ISBN 0-19-852221-5 . A thorough introduction to the statistical analysis of epidemiological data, focussing on survival rates – their estimation, analysis and comparison.
  • Last JM (2001). “A dictionary of epidemiology”, 4th edn, Oxford: Oxford University Press.
  • Morabia, Alfredo. ed. (2004) A History of Epidemiologic Methods and Concepts. Basel, Birkhauser Verlag. Part I.
  • Nutter FW Jr (1999) “Understanding the Interrelationships Between Botanical, Human, and Veterinary Epidemiology: The Ys and Rs of It All. Ecosystem Health 5 (3): 131-140”.
  • Smetanin P., Kobak P., Moyer C., Maley O (2005) “The Risk Management of Tobacco Control Research Policy Programs” The World Conference on Tobacco OR Health Conference, July 12-15, 2006 in Washington DC.
  • Szklo MM & Nieto FJ (2002). “Epidemiology: beyond the basics”, Aspen Publishers, Inc

Leave a comment